Tatakrama Sowan, Menghadap, Bertamu, Berkunjung

Sowan adalah sebuah kalimat dari bahasa jawa, yang punya makna, menghadap, bertamu atau berkunjung kepada orang yang dihormati dan dicintai. Itulah sebabnya dalam sowan selalu ada tatakrama dan basa basi secukupnya. dan sangat tak layak seseorang sowan atau bertamu ke orang yang "levelnya" lebih tinggi lalu bersikap songong.
Tentu aturan tatakrama dan basa basi itu berlaku setelah berada di ruang tamu orang yang "levelnya" lebih tinggi tersebut. mmmm... kalau sowan ke sesama makhluk saja kok harus ber tatakrama, bagaimana pula dengan sowan ke sang Pencipta. yaaaa... gitu deh.
Tentu saja sebelumnya harus bersih diluar dan didalam, bersih lughowi dan maknawi. maksudnyaaaa... harus bebas dari najis dan hadats.setelah itu tutuplah anggota badan yang tak layak keliatan, kata guru ngajiku sih anggota badan tersebut namanya 'aurat'. dan jangan asal tutup, tapi tutuplah dengan yang terbaik yang kita miliki. Lalu dengan takbirotul ihram, masuklah ke ruang tamu-NYA.
Kalo udah di ruang tamu jangan songong, jangan FB an (Facebook), WA an (Whatsapp) atau sms an, apalagi dangdutan.
== itulah kenapa takbir pembuka shalat disebut takbirotul ihrom, takbir yang membuat halal jadi haram ==
ngopi halal, tapi setelah takbirotul ihrom, ngopi tak boleh dilakukan lagi. silahkan cari contoh sendiri sendiri.
setelah itu ber basa basilah dengan tuan rumah, pujilah tuan rumah, dan agungkanlah tuan rumah.
Kalau bingung gimana caranya, ya pakailah cara ini:
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا
Atau akuilah kesalahan dan kekotoran, lalu minta agar kekotoran dan kesalahan dijauhkan darimu…
Kalimatnya gimana tuh? nih ambil
اللهم باعد بيني وبين خطاياي كما باعدت بين المشرق والمغرب ، اللهم نقني من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس ، اللهم اغسل خطاياي بالماء والثلج والبرد

=== pakailah mana yang anda suka ====
itupun kalau sempet, kalau imam udah baca fatihah ya, udah gak perlu lagi membaca iftitah.

Setelah itu teruskan pujian kita kepada Tuan Rumah, sekalian biar kita ingat kita lagi ngapain, kita lagi sowan siapa, naah ucapkan tawajjuh :
وجهت وجهي للذي فطر السموات والأرض حنيفا
Nah kalo sowan penguasa (sementara)sebuah kabupaten saja, kita bersikap sopan dan tetep fokus, masa sowan sang Pencipta semesta kok malah gagal fokus…

Oh ya.. Jangan lupa sampaikan bahwa Dialah satu satunya Tuan bagi kita, ucapkanlah dengan sepenuh hati :
وما أنا من المشركين

Lalu katakan, bahwa semua kebaikan kita, bahkan hidup dan mati kita akan kita dedikasikan ke Dia, sang Pencipta Alam. Kita pamerkan semua prestasi kita ke Dia.
إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين

Jangan pernah pamer ke selain Dia. Karena kita memang gak punya Tuan selain dia. Ingatkan itu pada diri kita sendiri, ingatkan juga diri kita bahwa “gak pamer keselain Dia” adalah perintah Tuanmu, maka katakan :
لا شريك له وبذلك أمرت

Mengingat kelemahan dan kepayahan kita, jangan lupa untuk menyampaikan bahwa kita berserah diri kepada-Nya, agar dimaklumi kalo ada minus dan cacat di persembahan dan bakti kita, sampaikanlah
وانا من المسلمين
Segitu dulu --
 
https://www.facebook.com/Eko.AliRidha/posts/10208937432531934

0 Response to "Tatakrama Sowan, Menghadap, Bertamu, Berkunjung"

Post a Comment